Thursday, April 11, 2013

AKSI MASSA (TAN MALAKA, 1926)



Sayang sekali jika berbicara tentang Indonesia namun tidak mengerti dan mengetahui pemikiran tokoh-tokohnya. Salah satunya adalah Tan Malaka. Pemikiran-pemikiran yang revolusioner berhasil membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi pergerakan bangsa Indonesia khusunya pada kalangan proletar di era awal tahun 1900-an. Itulah sebabnya mengapa Tan Malaka disebut sebagai tokoh pergerakan nasional berhaluan kiri (kontra imperialisme, liberalisme, dan kapitalisme). Berikut merupakan berbagai kutipan-kutipan pembakar semanagat dari Tan Malaka dalam salah satu karya besarnya "Aksi Massa"
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Indonesia dapat menaikkan ekonominya jika kekuasaan politik ada di tangan rakyat. Dan Indonesia akan mendapat kekuasaan politik tidak dengan jalan apa pun, kecuali dengan aksi politik yang revolusioner lagi teratur, dan yang tidak mau tunduk.(Tan Malaka)

...mengembangkan usaha revolusioner hingga ke dalam kamar-kamar diperoleh dengan perantaraan  aksi-aksi parlementer samalah dengan seseorang di Gurun Sahara yang melihat fatamorgana.(Tan Malaka)

....bagi kita tetap nyata: bahwa Indonesia sekarang bukan Indonesia pada beberapa tahun yang lalu. Indonesia telah mengambil tempat yang penting dalam barisan berjuta-juta manusia di Asia. (Tan Malaka)

Bila suatu hari Indonesia terlepas dan mempertahankan kemerdekaannya dari musuh-musuh dalam dan luar negeri, tentulah hal tersebut ditentukan oleh kodrat revolusioner, yakni yang disebabkan oleh aksi massa: dari massa dan untuk massa.(Tan Malaka)

....harapan buruh dan tani di Indonesia tidak cuma persetujuan hati saja dari intelektual itu. Mereka menghendaki perbuatan atau bukti-bukti. (Tan Malaka)

Selama kaum terpelajar kita melihat bahwa perjuangan kemerdekaan sebagai masalah akademi saja, selama itulah perbuatan-perbuatan yang diharapkan itu kosong belaka. Biarlah mereka melangkah keluar dari kamar belajar menyeburkan diri ke dalam politik revolusioner yang aktif. (Tan Malaka)

Mereka tidak mempunyai satu kesaktian yang dapat mempengaruhi dan menarik hati rakyat. Kaum intelektual kita tidak beroleh kepercayaan dan simpati massa untuk menggerakkan mereka, membuat aksi-aksi serta memimpin mereka. Tambahan lagi, sebab jumlah kaum terpelajar yang tidak seberapa, mereka masih tinggal di dalam kelas mereka dan belum menjadi buruh terpelajar. (Tan Malaka)

BAB I. REVOLUSI

...dengan jalan revolusi dan perang kemerdekaan nasionallah (yang dapat dimasukkan dalam revolusi sosial!), maka sekalian negeri besar dan modern tanpa kecuali, melepaskan diri dari kungkungan kelas dan penjajahan. (Tan Malaka)

Di dalam masa revolusilah tercapai puncak kekuatan moral, terlahir kecerdasan pikiran dan teraih segenap kemampuan untuk mendirikan masyarakat baru. (Tan Malaka)

Satu kelas dari suatu bangsa yang tidak mampu mengenyahkan peraturan-peraturan kolot serta perbudakan melalui revolusi, niscaya musnah atau terkutuk menjadi budak abadi. (Tan Malaka)

Revolusi adalah mencipta!(Tan Malaka)

BAB II. IKHTIAR TENTANG RIWAYAT INDONESIA

Bangsa Indonesia yang sejati dari dulu hingga sekarang masih tetap menjadi budak belian yang penurut, bulan-bulanan dari perampok-perampok asing.  (Tan Malaka)

Kebangsaan Indonesia yang sejati tidak ada kecuali ada niat membebaskan bangsa Indonesia yang belum pernah merdeka itu. (Tan Malaka)

Bangsa Indonesia yang sejati belum mempunyai riwayat sendiri selain perbudakan. (Tan Malaka)

Riwayat bangsa Indonesia baru dimulai jika mereka terlepas dari tindasan kaum imperialis.  (Tan Malaka)

REVOLUSI ADALAH MENCIPTA.





0 comments

Posts a comment

 
© 2013 HMI Komisariat Perkapalan Sepuluh Nopember | Gebang Lor 14 Surabaya
Designed by HMI Komisariat Perkapalan
Back to top